Dalam kegiatan tersebut, Owner Rumah Batik Serasan, Totok Adi Hermanto, juga memberikan materi mengenai manajemen usaha dan pemasaran produk batik berbasis ekologi. Ia menekankan bahwa penggunaan bahan alami dan pengelolaan produksi yang ramah lingkungan akan meningkatkan daya tarik Batik Rimbae di pasar.
Melalui program ini, PAMA menunjukkan komitmennya bahwa perusahaan pertambangan dapat berperan dalam pelestarian budaya sekaligus mendukung ekonomi hijau. Batik Rimbae diharapkan menjadi bukti sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.
Baca Juga:
Diduga Impor limbah B3, KLH Hentikan Operasional Pabrik di Serang
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)