SUMSEL.WAHANANEWS.CO. Pagar Alam – Suasana tenang di halaman samping UGD RSUD Besemah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mendadak berubah mencekam pada Sabtu siang (28/6/2025). Tepat di depan ATM Bank Sumsel, aksi pengeroyokan brutal menimpa dua orang petugas keamanan rumah sakit, Dafid, dan rekannya, Herlinus.
Baca Juga:
GP Ansor Tapteng Desak Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Kader Banser di Tengerang
Kejadian bermula saat Dafid berjaga di pos satpam bersama Herlinus. Tanpa peringatan, seorang pria mendekat lalu menghantam kepala Dafid. Herlinus yang mencoba melerai justru menjadi sasaran amukan beberapa pria lain. Pukulan dan tendangan bertubi-tubi mendarat, meninggalkan memar di tubuh Herlinus.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Herlinus segera melapor ke Polsek Pagar Alam Utara. Polisi bergerak cepat, memeriksa saksi, mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, hingga menelusuri rekaman CCTV yang merekam jelas insiden itu.
Hasil penyelidikan mengungkap identitas empat terduga pelaku, Angga Satria bin Ramlan, Firmansyah bin Suratmin, Putra Okta Fiansyah bin Suratmin dan Weli Herianto bin A Bedus.
Baca Juga:
Pecatan Polisi dan Adiknya Serta Temannya, Aniaya Seorang Pemuda Hingga Pingsan di Deli Tua
Kasus ini resmi naik ke tahap penyidikan setelah gelar perkara awal Agustus 2025 dan meningkatkan status terlapor menjadi tersangka.
Kapolres Pagar Alam, AKBP Januar Kencana Setia Persada, melalui Kasi Humas, Iptu Nansyur, mengonfirmasi bahwa dua pelaku, Angga Satria dan Firmansyah, berhasil diringkus di wilayah Pagar Alam pada Selasa (12/8/2025).
“Bukti yang kami miliki sudah cukup kuat untuk menetapkan mereka sebagai tersangka. Dua sudah kami amankan, satu masih buron, dan satu lagi merupakan ASN Pemkot Pagar Alam yang menunggu proses administrasi khusus,” jelas Iptu Mansyur.