WahanaNews - Sumsel | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) terus melakukan proses regenerasi petani di daerah setempat mengingat petani yang ada saat ini didominasi usia tua.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, upaya tersebut ditempuh melalui beberapa mekanisme, diantaranya memantapkan pendidikan formal ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) – Perguruan Tinggi.
Baca Juga:
Jelang Idul Adha, DKPP Sumsel Jamin Hewan Kurban Bebas PMK
Kemudian, di bawah Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura juga melakukan pembinaan terhadap organisasi kepemudaan sektor pertanian yang ada di Sumsel ini.
Dia menyebutkan, dalam hal ini orientasinya bagaimana membuat pemuda bisa tertarik menjadi petani dan mengakhiri persepsi di kalangan masyarakat kalau petani pilihan terakhir.
“Pola pikir itulah (profesi petani pilihan terakhir, red) yang menjadikan mengapa saat ini petani kita didominasi usia tua, ini yang harus diubah,” ujar Gubernur Herman Deru dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Tani Indonesia (DPD PTI) Sumsel periode 2023 – 2028, Jumat (13/1/2023) lalu.
Baca Juga:
Sumsel Dorong Pembangunan Ekonomi Rakyat Berbasis Agrowisata
Ia menjelaskan, berdasarkan survei yang dihimpun pemerintah provinsi, saat ini tercatat profesi petani ini di dominasi usia tua di atas 40 tahun dengan persentase sekitar 90 persen dari total 381.446 orang yang terdata di setiap kabupaten/kota.
Maka dengan demikian, lanjutnya, diketahui sisa 10 persen yang lainnya merupakan kalangan pemuda dengan usia rata-rata 20-25 tahun yang memilih berprofesi sebagai petani.
“Ini jadi pekerjaan rumah kita semua karena bayangkan 20 tahun mendatang artinya mereka sudah pensiun, maka dari itu regenerasi penting diperhatikan," ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD PTI Sumsel, Adzanu mengatakan, organisasi ini merupakan wadah bagi anak-anak muda, sehingga regenerasi itu menjadi salah satu prioritas organisasinya hingga beberapa tahun ke depan.
Adapun dalam pembinaan yang mereka lakukan itu, para anggota DPD PTI Sumsel yang berjumlah ratusan orang juga diberikan pemahaman petani modern berjiwa wiraswasta.
“Mereka itu diberikan literasi, pembinaan sektor produksi pertanian, kemudian mereka juga di dorong untuk dapat memanfaatkan teknologi khususnya dalam hal memasarkan hasil produksi pertaniannya,” pungkasnya.[mga]