Pemerintah daerah pun berharap pada 2026 seluruh rantai logistik batubara dapat sepenuhnya meninggalkan jalan umum. Jika target ini tercapai, Muara Enim akan menjadi contoh nasional bagaimana konflik antara kepentingan industri dan kepentingan publik dapat diselesaikan melalui investasi infrastruktur logistik yang tepat.
Bagi RMKE, 2026 bukan sekadar penambahan pelanggan, melainkan momentum pembuktian bahwa bisnis logistik batubara modern mampu menjawab tantangan regulasi, tuntutan sosial, dan keberlanjutan industri secara bersamaan.
Baca Juga:
Peduli Bencana Sumatera, Yayasan Generasi Rabbani Muara Enim Salurkan Alkes dan Donasi Rp175 Juta
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)