Hanya saja, belum genap dua tahun menjabat, HBA tersandung masalah hukum. Bersama istrinya, HBA terseret kasus suap Ketua MK saat itu, Akil Mochtar. HBA pun diberhentikan menjadi Bupati dan Syahril Hanafiah menjadi penggantinya.
Selanjutnya, pada Pilkada Empat Lawang 2018, JM kembali mencalonkan diri, kali ini berpasangan dengan Yulius Maulana. Musuh yang dihadapi adalah pasangan adik HBA yakni David Hadrianyo Aljufri (HDA) berpasangan dengan M Eduar Kohar.
Baca Juga:
Kapolda Sumsel Tinjau Langsung PSU Empat Lawang, Pastikan Situasi Aman dan Kondusif
Pasangan Joncik Muhammad-Yulius Maulana menang dengan memperoleh 81.396 suara. Unggul atas Paslon David Hadrianto Aljufri-M Eduar Kohar yang memperoleh 46.971 suara. Satu palson lagi, Yulizar Dinoto-Kison Syahrin hanya memperoleh 6.652 suara.
Pada pilkada 2018 ini, Empat Lawang juga panas. Terjadi bentrok antara kubu Joncik Muhammad-Yulius Maulana, dengan kubu David Hadrianto Aljufri-M Eduar Kohar . Bentrok diduga dipicu karena ada indikasi tidak netralnya penyelenggara pemilu di Kabupaten Empat Lawang.
Dalam bentrok massa yang bersenjata api di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, pada Selasa sore (12/6/2018), merenggut nyawa warga bernama Beni yang mengalami luka tembak. Tiga orang lainnya, juga terkena tembakan di bagian kaki dan tangan.
Baca Juga:
Ketua PWI Sumsel Laporkan Zulmasyah DKK ke Polisi
Sebenarnya pada Pilkada Empat Lawang 2024 yang digelar 27 November 2024 lalu, bupati petahana H Joncik Muhammad-Arifai memperoleh 147.331 suara. Menang telak melawan kotak kosong yang hanya mendapatkan 35.923 suara. Namun MK kembali membatalkan kemenangan JM dan merekomendasikan PSU.
[Redaktur : Sobar Bachtiar].