SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim kembali menjadi sorotan positif di tingkat provinsi. Kali ini, Kabupaten Muara Enim dipercaya sebagai lokus studi lapangan bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III dan IV Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025.
Sebanyak 73 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel serta satu peserta dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, mengikuti kegiatan strategis ini.
Baca Juga:
Ancaman Pembunuhan Hantui Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Sudah Biasa Diancam Sejak Jadi Bupati
Rombongan peserta PKA yang dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel, Prof Edward Juliartha, disambut hangat oleh Wakil Bupati Muara Enim, Hj. Sumarni, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Ahmad Yani Heriyanto, di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Kamis (31/07/2025k.
Wabup Sumarni menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terpilihnya Muara Enim sebagai lokus studi lapangan. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bentuk kepercayaan, melainkan juga pengakuan terhadap kemajuan tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Muara Enim.
"Kami menyambut baik studi lapangan ini sebagai bagian penting dalam membentuk ASN yang kompeten, adaptif, dan inovatif. Ini bukan hanya studi teknis, tetapi momentum membentuk pemimpin perubahan yang berdampak nyata bagi masyarakat," ujar Wabup.
Baca Juga:
Eliyunus Waruwu Pemimpin Berkarakter Transformasional untuk Nias Barat Cerah
Wabup juga menekankan bahwa kegiatan ini dapat menjadi media pertukaran ide dan gagasan antar peserta. Ia berharap, para peserta bisa menggali potensi, program unggulan, dan inovasi yang telah dilakukan di Muara Enim untuk kemudian diadopsi atau disesuaikan dalam proyek perubahan masing-masing daerah asal mereka.
Sebagai bentuk dukungan, Wabup menginstruksikan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Muara Enim agar proaktif dalam memberikan data, informasi, hingga berbagi pengalaman kepada para peserta.
"Kita ingin menjadikan Muara Enim sebagai daerah pembelajaran. Setiap pengalaman dan capaian yang kita miliki akan jauh lebih bermanfaat jika bisa menginspirasi daerah lain," tegasnya.