WahanaNews - Sumsel | Pembangunan 0rasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) jalan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) satu hamparan kampung Keluarga Berencana (KB) Talang Ternak RT 03, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) dipersoalkan warga.
Pasalnya, proyek cor beton yang menghabiskan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2022 hampir empat milyar rupiah itu, sudah banyak mengalami kerusakkan hampir disemua bagian.
Baca Juga:
Alot! RTRW Kota Pagar Alam Masih Jadi Polemik
PSU perumahan sendiri merupakan upaya awal dalam menangani kondisi permasalahan penyelenggaraan PSU perumahan. Ketersediaan PSU merupakan kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman.
Pantauan awak media, Kamis (1/6/2023), terlihat sebagian besar badan jalan sudah terkelupas dan kerikil sudah berhamburan terpisah dari campuran pasir dan semen.
Kondisi itu terjadi diduga disebabkan bahan material pasir dan kerikil atau batu (sirtu) yang digunakan berkualitas rendah, hal ini terlihat dari banyaknya bahan lain selain pasir dan kerikil yang tercampur serta komposisi campuran semen yang digunakan kurang, sehingga konstruksinya tidak kokoh dan mudah rusak, meskipun jalan tersebut sangat jarang dilalui kendaraan.
Baca Juga:
Retribusi Parkir Kota Pagar Alam Alami Kenaikan Hingga 100 Persen, Ini Penjelasan Kadishub
"Jalan ini dibangun tahun lalu ( tahun 2022) dan selesainya diakhir Bulan Desember 2022," ujar Nita (35) salah seorang warga setempat saat dibincangi dikediamannya, Kamis (1/6/23).
Ia menilai, warga sangat terbantu dengan dibangunnya jalan perumahan ini, saat hujan tidak berlumpur lagi dan saat kemarau tidak berdebu. Namun disayangkan, meskipun jarang dilalui kendaraan roda empat, tanda-tanda kerusakkan sudah mulai terlihat dibanyak bagian jalan.
"Kami sangat senang dan berterimakasih dibangunnya jalan ini, tapi mungkin umurnya tidak akan lama. Karena baru beberapa bulan sudah banyak yang rusak, entah apa penyebabnya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 dengan jumlah penduduk lebih kurang 300 jiwa atau 68 kepala keluarga (KK), Lilik aat ditemui sedang tidak berada dirumahnya.
Rumah Ketua RT yang tepat berada disalah alsatu ujung jalan cor beton, justru mengalami kerusakkan paling parah.
Dikutip dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pagar Alam yang terbit tanggal 29 Juni Tahun 2022, pengguna anggaran adalah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan), sumber dana APBD Kota Pagar Alam Tahun 2022 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp3.969.526.000.-
Dari hasil lelang pun dimenangkan CV. Erte beralamat di Tanjung Cermin no. 115 Rt.15 Rw.08 Kelurahan Nendagung Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam dengan nilai kontrak Rp3.950.083.000,- yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2022.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada yang bisa dikonfirmasi dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Perkimtan Kota Pagar Alam.[mga]