"Iya itu duit saya. Saya itu nyumbang, Ded. Tapi kan enggak enak, dibuat tangan kiri ditahu tangan kanan tuh enggak enak," ujar Luhut.
Luhut tidak begitu menjelaskan berapa banyak uang yang dia sumbangkan untuk pengadaan alat-alat PCR tersebut.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Namun dia sangat menyayangkan apa yang diperbuatnya selama ini justru “diduga” mencari keuntungan.
"Saya sudah ngerjain, sudah nyumbang, di-bully lagi, jadi lengkaplah penderitaan itu," kata dia.
Pembicaraan mereka terus berlanjut hingga kekhawatiran kenaikan kasus baru Covid-19, hingga menyebabkan adanya gelombang ketiga atau keempat Covid-19 di Indonesia. [gab]