SUMSEL.WAHANANEWS.CO,MUARAENIM - Momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tak hanya menjadi selebrasi seremonial bagi jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Di Muara Enim, perayaan tersebut justru diisi dengan aksi nyata kepedulian sosial. Polres Muara Enim menunjukkan wajah humanis kepolisian melalui aksi membantu warga tak mampu yang kesulitan membayar biaya persalinan.
Kisah haru itu bermula dari laporan masyarakat mengenai seorang warga kurang mampu yang istrinya baru saja melahirkan di salah satu klinik persalinan, namun tidak memiliki biaya untuk membayar tagihan medis. Mendengar hal tersebut, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra didampingi Kasat Reskrim AKP Yogie Sugama, langsung turun tangan.
Baca Juga:
Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 Polres Tapsel di Sipirok
Tanpa banyak protokoler, keduanya langsung mengunjungi warga tersebut dan memberikan bantuan. Aksi cepat ini menjadi bukti nyata bahwa nilai Polri Presisi dan motto Polri Untuk Masyarakat bukan sekadar slogan, melainkan dihidupkan melalui tindakan nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil.
"Begitu saya mendapat laporan dari masyarakat tentang kondisi warga yang kesulitan membayar biaya persalinan, saya langsung merasa harus turun tangan. Kepedulian ini adalah bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat, apalagi di momen spesial HUT Bhayangkara ke-79 ini," ujar Kapolres Jhoni Eka Putra, Rabu (2/6/2025).
Ia menambahkan, kegiatan sosial seperti ini sudah seharusnya menjadi rutinitas kepolisian, bukan hanya saat peringatan hari besar. Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk menumbuhkan empati dan kepekaan sosial dalam setiap gerak tugas di lapangan.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Pimpin Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
"Saya tekankan kepada seluruh anggota, jangan tunggu momen. Jadilah pengayom dan pelindung masyarakat setiap saat. Tindakan kecil namun tulus bisa sangat berarti bagi masyarakat," tambahnya.
Di sisi lain, Ade (28), warga penerima bantuan, tak kuasa menahan air mata saat menerima uluran tangan dari Kapolres dan jajarannya. Ia mengaku sudah pasrah, karena tak tahu harus bagaimana untuk membayar biaya persalinan istrinya.
"Jujur kami bingung, uang tak ada, mau pinjam pun sudah tidak tahu ke siapa. Tapi tiba-tiba datang bantuan dari polisi, kami sangat terharu. Terima kasih banyak, semoga kebaikan Bapak Kapolres dan seluruh jajaran dibalas berlipat oleh Allah SWT," ucap Ade dengan mata berkaca-kaca.
Aksi kepedulian ini menjadi potret lain dari institusi kepolisian, yang selama ini lebih dikenal lewat tugas-tugas keamanan. Namun kali ini, Polres Muara Enim menunjukkan bahwa polisi juga bisa menjadi sahabat, pelindung, bahkan penolong di saat masyarakat membutuhkan.
Momentum HUT Bhayangkara tahun ini pun menjadi lebih bermakna. Bukan karena kemegahan acara, melainkan karena kehadiran polisi yang benar-benar dirasakan di hati masyarakat. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar—karena kebaikan selalu punya cara untuk kembali.
(Redaktur : Hendrik isnaini Raseukiy)