SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Dua pemuda asal Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yakni Derry Pangestu Ramadhan, dan Gusti Wiratama memenuhi undangan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dalam kegiatan Fasilitasi Pemuda Pelopor di Tingkat Desa Inklusif, yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025, di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Keduanya hadir sebagai Alumni Pemuda Pelopor Tingkat Nasional dan mewakili Sumatera Selatan dalam forum nasional tersebut. Derry merupakan pemuda asal Desa Ujan Mas Ulu, Kecamatan Ujan Mas, sementara Gusti berasal dari Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul.
Baca Juga:
Pemkab Muara Enim Pertahankan Gelar Terbaik dalam Layanan Informasi Publik se-Sumatera Selatan 2025
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini dibuka langsung oleh Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Turut hadir pula sejumlah pejabat, antara lain Kepala BPSDM PMDTT Kemendes PDT, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Bupati Tangerang, Camat Pagedangan, dan Kepala Desa Jatake.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemendes PDT dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menciptakan pemuda pelopor di tingkat desa yang mampu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDT Yandri Susanto menyampaikan harapan besar kepada para pemuda pelopor agar menjadi agen perubahan di daerah asal masing-masing.
Baca Juga:
Tajam di Ujung Pengabdian, Kejari Muara Enim Ungkap Deretan Kasus Korupsi Jelang HBA ke-65
“Saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan kontribusi nyata dari pemuda-pemuda di desa untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yandri.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, mengapresiasi kiprah para alumni Pemuda Pelopor Tingkat Nasional yang telah menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Alumni Pemuda Pelopor sudah terbukti mampu menghadirkan gerakan positif di tengah masyarakat, terutama di desa-desa,” ucap Menpora Dito.