Sumsel.WahanaNews.co - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperpanjang periode pengumpulan makalah kompetisi riset dan inovasi pertanian 'Pupuk Indonesia Fertinnovation Challenge (PIFC) 2023'.
Kompetisi ini merupakan upaya Pupuk Indonesia untuk mendorong lahirnya berbagai teknologi pertanian yang lebih efisien, presisi, dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
“Masih ada waktu bagi para mahasiswa dan non mahasiswa yang ingin berkontribusi melalui ide kreatif dan inovatif untuk mendukung kemajuan teknologi di bidang produksi pupuk dan pertanian nasional. Kompetisi ini kami perpanjang hingga 15 November 2023,” ujar SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (9/11/2023).
Ia mengungkapkan, hingga November 2023, kompetisi ini telah menjaring puluhan entry yang masuk. Wijaya pun berharap generasi milenial dan pelaku industri pertanian lainnya dapat berpartisipasi dalam program ini.
Pupuk Indonesia sendiri, kata dia, telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp380 juta. Selain itu, karya terbaik berpotensi mendapatkan incubation fund hingga miliaran rupiah.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
Dalam kompetisi ini, terdapat empat topik yang dilombakan. Pertama, peningkatan efisiensi dalam penggunaan pupuk (enhanced efficiency fertilizer). Untuk topik ini, materi yang dilombakan berupa desain/prototype produk pupuk sebagai nutrisi tanaman yang memiliki karakteristik high NUE (Nutrient Use Efficiency) dan lebih ramah lingkungan.
Topik kedua adalah industri pupuk berkelanjutan (sustainable fertilizer industry), dimana materi yang dilombakan yaitu desain/prototype teknologi produksi pupuk dan amonia yang rendah emisi dan lebih ramah lingkungan.
Berikutnya, topik yang diangkat adalah teknologi pertanian presisi (precision agriculture technology) yang akan melombakan desain/prototype teknologi pertanian presisi untuk mendukung digitalisasi pertanian.