PLN telah memanfaatkan FABA menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti pembuatan pupuk, batako, paving block, pembuatan rumah.
“Ini adalah batako dari FABA yang sangat kuat dan tentunya sangat bermanfaat untuk kita semua. Mari kita memanfaatkan FABA untuk pembangunan dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Komang.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
Penyerahan batako tersebut dilakukan secara simbolis dari EVP HSSE ke General Manager Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Alland Asqolani untuk digunakan sebagai bahan konstruksi PLTA Masang.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus mengapresiasi upaya PLN dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi.
“PLN sebagai BUMN terdepan ikut berperan aktif menjaga bumi dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan dan instansi yang memperingati Hari Bumi di Sumatera Barat,” ujar Herry.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Ia optimistis program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan PLN dapat bersinergi dengan program pemerintah Sumatera Barat untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup.
PLN juga menggelar program tanggung jawab sosial-lingkungan untuk petani tebu di Bukittinggi. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat memberikan bantuan berupa elektro motor untuk kilang tebu yang dikelola kelompok tebu inovatif di Kabupaten Agam.
General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo, mengatakan mesin listrik seharga Rp 121 juta itu menggantikan mesin diesel yang selama ini digunakan oleh petani tebu.