Di media sosial, netizen pun ramai-ramai mengecam kebijakan ini. Banyak yang menilai tukang parkir saat ini sudah menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan lebih peduli dibanding aparat resmi. “Motor kami rapi, helm diamankan kalau hujan. Kalau dijaga Satpol PP malah berantakan,” tulis salah satu netizen.
Ada juga yang menyinggung sumber pendapatan daerah. “Kenapa tidak maksimalkan dulu pendapatan dari batubara? Jangan justru rakyat kecil yang terus dibebani,” sindir pengguna lainnya.
Baca Juga:
Jalan Khusus Batubara: Momentum Emas Investasi dan Transformasi Ekonomi Muara Enim
Dengan maraknya penolakan ini, masyarakat meminta Pemkab Muara Enim mempertimbangkan ulang, bahkan membatalkan rencana penerapan sistem parkir elektronik di RSUD HM Rabain. Sebab rumah sakit bukan tempat untuk mencari keuntungan, melainkan tempat pelayanan publik yang semestinya mengedepankan empati dan kemanusiaan.
(Redaktur : Hendrik Isnaini Raseukiy)