Proyek dengan KAI ini terdiri atas pengembangan jalur baru Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun yang dibangun oleh PT KAI (Dermaga) dan PTBA.
Proyek ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV/2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada kuartal III/2026. Fasilitas angkutan batu bara ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN Rantai Pasokan Batu Bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional.
Baca Juga:
Bukit Asam dan UGM Luncurkan Pilot Project Kalium Humat: Inovasi Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022. Selanjutnya, ada pengembangan fasilitas eksisting Tanjung Enim - Arah Utara Dermaga Kertapati, pengembangan kapasitas jalur eksisting menjadi 5 juta ton per tahun telah berhasil dioperasikan sejak kuartal I/2020 dan telah ditingkatkan menjadi kapasitas 7 juta ton pada kuartal IV/2021.
Dari Tanjung Enim ke Arah Selatan, Tarahan-1, pengembangan kapasitas jalur eksisting telah dilakukan menjadi 25 juta ton per tahun pada kuartal I/2021.[gab]