Sumsel.WahanaNews.co | Pemprov Sumsel meminta pemerintah kabupaten dan kota mempercepat vaksinasi Covid-19.
Selain untuk mencapai kekebalan kelompok, percepatan vaksinasi penting untuk mencegah vaksin terbuang karena stoknya sudah mendekati masa kedaluwarsa.
Baca Juga:
Jelang Idul Adha, DKPP Sumsel Jamin Hewan Kurban Bebas PMK
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sumsel, per 13 Maret 2022, stok vaksin yang tersedia untuk Sinovac 260.675 dosis, AstraZeneca 86.020 dosis dan Pfizer 290.070 dosis. Sedangkan yang sudah terbuang (kedaluwarsa) untuk Sinovac 3.971 dosis, AstraZeneca 8.260 dosis, Pfizer 46.698 dosis, dan Moderna 7.650 dosis.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, upaya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengharapkan seluruh daerah tidak mengendurkan kegiatan vaksinasi.
Vaksinasi lengkap, yakni terdiri atas dosis pertama dan kedua akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Apalagi, saat ini pemerintah mulai mengendurkan kebijakan pembatasan kegiatan sosial.
Baca Juga:
Dorong Petani Muda, Pemprov Sumsel Lakukan Proses Regenerasi Petani Lansia
"Naik pesawat sekarang tidak perlu lagi tes PCR, tapi syaratnya harus vaksinasi lengkap. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera vaksin," ujarnya, Senin (14/3/2022).
Terkait percepatan vaksinasi, Wagub Mawardi mengatakan segera melakukan rapat bersama gubernur.
Dengan harapan agar dapat mengarahkan bupati dan wali kota dalam mengejar target vaksinasi dan menyalurkan vaksin yang masih ada.
"Sekarang ini sasarannya susah, jadi kami imbau semua untuk gorong royong mengajak masyarakat yang belum vaksin untuk divaksin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa segera dihabiskan dengan cara program gotong royong. Namun, ini juga tak mudah, karena capaian vaksinasi di Sumsel sudah cukup tinggi, yakni 92 persen untuk dosis satu dan 68 persen dosis kedua, sehingga perlu kerja lebih untuk mendapatkan sasaran vaksin.[gab]