SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim - Musyawarah Kabupaten (Muskab) VII Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muara Enim resmi menetapkan Iwan Kurniawan kembali menjabat sebagai Ketua KADIN Muara Enim periode 2025–2030 melalui pemilihan aklamasi, dalam pleno yang berlangsung di Hotel SAKA Tanjung Enim, Minggu (13/11/2025).
Pemilihan berlangsung cepat dan kondusif setelah Iwan muncul sebagai calon tunggal untuk melanjutkan kepemimpinan organisasi pengusaha terbesar di Indonesia tersebut. Sebanyak 30 anggota aktif KADIN, perwakilan OPD, organisasi kepemudaan, pelaku UMKM serta perbankan hadir dan menyatakan dukungan penuh.
Baca Juga:
KADIN: BUMD Harus Jadi Pemain, Bukan Penonton dalam Proyek Jalan Khusus Batubara
Pembukaan Muskab dilakukan oleh Wakil Bupati Muara Enim Hj. Sumarni, dan turut dihadiri perwakilan KADIN Sumatera Selatan H. Akbar Alfaro, Dewan Pakar KADIN Muara Enim H. Ahmad Yani, dan sejumlah unsur dunia usaha.
Dalam sambutannya, Iwan menegaskan bahwa KADIN Muara Enim akan memperkuat peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam percepatan pembangunan ekonomi daerah.
“Kami siap bersinergi lebih kuat dengan Pemkab Muara Enim. Lima tahun terakhir kolaborasi telah terbangun melalui pengembangan UMKM, pelatihan SDM, dan digitalisasi pemasaran. Ke depan, kami akan memperluas kemitraan dengan Rumah BUMN Bukit Asam untuk memastikan UMKM naik kelas,”tegasnya.
Baca Juga:
Jalan Khusus Batubara: Momentum Emas Investasi dan Transformasi Ekonomi Muara Enim
Sementara itu, H. Akbar Alfaro menekankan bahwa KADIN merupakan satu-satunya organisasi pengusaha yang diatur undang-undang dan menjadi mitra strategis pemerintah.
“KADIN harus berada di garis depan pembangunan ekonomi. Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus melibatkan KADIN sebagai lokomotif penggerak UMKM. Ini momentum untuk mendorong pertumbuhan usaha dari mikro hingga makro,”* ujarnya.
Akbar juga mengajak seluruh unsur KADIN untuk turut menyukseskan program nasional Presiden Prabowo Subianto, yakni MBG (Makan Bergizi Gratis) sebagai peluang penguatan rantai pasok UMKM lokal.