Oleh : Endang Saputra, S.Pd Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Muara Enim
Baca Juga:
Bupati Edison Nahkodai ICMI Muara Enim, Sinergikan Keilmuan dan Pembangunan Menuju Muara Enim MEMBARA
SUMSEL.WAHANANEWS.Co - Melihat masa depan kabupaten diusia ke-79 dengan semangat Tagline “Muara Enim MEMBARA" yang mana dijabarkan dalam visi dan misi Bupati H Edison, SH, M.Hum dan Wakil Bupati Ir. Hj Sumarni, MM Muara Enim Bangkit, Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan. Momentum hari jadi Kabupaten Muara Enim ke-79 ini bukan sekadar seremonial semata. Bagi Pemuda Muhammadiyah, usia ke-79 adalah cermin perjalanan panjang daerah ini dalam membangun peradaban, sekaligus pengingat bahwa tantangan ke depan menuntut kerja nyata, bukan sekadar slogan. Dalam kacamata pemuda, perayaan ulang tahun daerah harus menjadi momentum mempertegas komitmen bersama untuk mewujudkan Muara Enim Membara—Muara Enim Bangkit, Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan.
Pertama Muara Enim Bangkit, Dimana Pemuda sebagai Motor Transformasi
Kebangkitan sebuah daerah tidak dapat dilepaskan dari kualitas pemudanya. Pemuda Muhammadiyah melihat bahwa “bangkit” bukan hanya pulih dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi, tetapi juga bangkit dalam kualitas pendidikan, budaya kerja, integritas, dan moralitas publik.
Baca Juga:
Pelantikan Pengurus DPD HIMPAUDI Muara Enim: Momentum Baru Menuju Pendidikan Anak Usia Dini yang Lebih Maju
Kami memandang bahwa pemerintah perlu lebih memberi ruang kolaborasi kepada komunitas pemuda, organisasi kemasyarakatan, dan gerakan keagamaan untuk berperan aktif dalam pembangunan karakter, literasi digital, hingga pemberdayaan sosial. Pemuda harus hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai mitra strategis.
Selanjutnya, Muara Enim Sejahtera. Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan sejahtera tidak cukup dimaknai sebagai pertumbuhan ekonomi; ia harus hadir dalam keseharian masyarakat—akses pendidikan, kesehatan, lingkungan yang bersih, dan peluang ekonomi yang merata.
Pemuda Muhammadiyah menekankan pentingnya pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Kami mengajak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan bahwa program pembangunan benar-benar menyentuh lapisan terbawah, tidak tersumbat oleh birokrasi, dan tidak bias kepentingan. Sejahtera harus dirasakan oleh seluruh desa, bukan hanya pusat kota.