SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim – Wakil Bupati Muara Enim, Hj. Sumarni, mengajak seluruh kelompok tani di Kabupaten Muara Enim untuk berani bertransformasi menuju pertanian modern berbasis teknologi. Ajakan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Kelembagaan Petani Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, di Ballroom Hotel Griya Sintesa, Selasa (14/10/2025).
Sumarni menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dunia pertanian saat ini. Ia mencontohkan penggunaan drone pertanian, sensor tanah, hingga sistem irigasi otomatis elektrik sebagai bentuk penerapan teknologi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan.
Baca Juga:
Muara Enim Komitmen Tuntaskan RDTR untuk Dorong Investasi dan Pembangunan Infrastruktur Strategis
“Petani harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi. Jangan takut beradaptasi dengan perubahan. Kita ingin pertanian bukan hanya menjadi pekerjaan turun-temurun, tapi juga menjadi bidang yang menarik bagi generasi muda,” tegasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta dari 22 kecamatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. Para peserta, yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok tani, mendapatkan pembekalan seputar penguatan kelembagaan petani serta penerapan metode pertanian modern untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin kompetitif.
Orang nomor dua di Muara Enim ini juga menyoroti bahwa tiga komoditas unggulan Kabupaten Muara Enim, yakni kopi, karet, dan kelapa sawit, memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh melalui pendekatan teknologi. Dengan penerapan digitalisasi pertanian, lanjutnya, kualitas hasil panen dapat lebih terukur dan efisiensi biaya produksi dapat meningkat signifikan.
Baca Juga:
PT BAS Dorong Pemberdayaan Masyarakat Tambang Lewat Program Ternak Sapi Berkelanjutan
Lebih jauh, Sumarni mengungkapkan bahwa dirinya bersama Bupati Muara Enim, H. Edison, tengah menyiapkan program subsidi pupuk murah dan mudah diakses oleh petani. Nantinya, pupuk tersebut akan disalurkan melalui BUMDes di setiap desa, agar distribusi lebih cepat, tepat, dan merata.
“Kami ingin memastikan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk. Dengan sistem distribusi melalui BUMDes, kita dorong kemandirian ekonomi desa sekaligus memperkuat ekosistem pertanian lokal,” ujarnya optimis.
Wabup juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan generasi muda dalam menggerakkan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian daerah. Ia percaya bahwa jika dikelola dengan serius, pertanian akan tetap menjadi sektor strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muara Enim.