SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim – Tekad Kabupaten Muara Enim untuk menjadi daerah *Eliminasi ATM* (AIDS, Tuberkulosis, Malaria) bukan sekadar janji di atas kertas. Kamis (16/10/2025), semangat itu membara di Aula DPMD Muara Enim saat Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Kesehatan secara resmi meluncurkan Program “Desaku Libas TB Membara”di 150 desa se-Kabupaten Muara Enim.
Peluncuran ini bukan hanya seremoni, melainkan gerakan besar yang menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat desa untuk ikut menumpas penyakit menular yang masih mengintai di tengah-tengah kehidupan rakyat.
Baca Juga:
Job Fair MEMBARA! Buka Peluang 10.000 Lapangan Kerja dan Usaha di Muara Enim
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Muara Enim H. Edison, didampingi Ketua TP PKK Hj. Heni Pertiwi Edison, serta dihadiri oleh Badan Eksekutif Adinkes Pusat drg. Kristi Wathini, perwakilan Kadinkes Sumsel Hotman Pardede, dan Kadinkes Muara Enim dr. Eni Zatila. Tak ketinggalan, ratusan Kepala Desa dan istri Kepala Desa hadir memberikan dukungan penuh.
Desa, Harapan Itu Menyala
Dalam sambutannya, Kadinkes Muara Enim dr. Eni Zatila, menegaskan bahwa pemberantasan TB tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Wabup Sumarni Dorong Petani Muara Enim Melek Teknologi, dari Drone hingga Pertanian Elektrik
"Penyakit ini ada di tengah masyarakat, maka yang harus menjadi garda depan adalah masyarakat itu sendiri, terutama dari desa,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Program ini, lanjut Eni, merupakan bagian dari gerakan nasional menuju eliminasi ATM dan didukung oleh Adinkes serta Global Fund, lembaga pendanaan internasional terbesar di dunia untuk penanggulangan AIDS, TB, dan malaria.
Hasil pilot project yang telah berjalan di 9 desa percontohan menunjukkan hasil menggembirakan. Terjadi peningkatan penemuan kasus TB sebesar 14 persen bukan karena penularan meningkat, tetapi karena semakin banyak penderita yang terdeteksi dan mendapat pengobatan.