Sumsel.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) bekerjasama dengan lima perusahaan energi dunia mengembangkan listrik hijau di Tanah Air.
Kerjasama itu pun dilakukan melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) pada gelaran Enlit Asia 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten. Melalui kerjasama tersebut, PLN akan memperoleh dukungan dalam menjalankan transisi energi untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam rangka menghadapi krisis perubahan iklim, komunitas energi global mesti bersatu sehingga tantangan transisi energi yang muncul di berbagai bidang mulai dari inovasi teknologi, investasi, dan kebijakan bisa segera diatasi.
"Dengan kolaborasi ini, kita tidak hanya akan mampu memetakan setiap tantangan yang ada, tetapi juga mampu mengatasi setiap tantangan tersebut sehingga misi besar transisi energi bisa terwujud," ungkap Darmawan melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (16/11/2023).
Adapun, lima perusahaan tersebut, yakni PT Hitachi Sakti Energy Indonesia, Electricite de France SA (EDF), GE Vernova, The Danish Energy Agency, dan China Southern Power Grid International (HK) Co., Ltd.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
MoU PLN dengan HK dalam menjajaki peluang kemitraan jangka panjang untuk pengembangan high voltage direct current (HVDC), pumped storage, interkoneksi antarpulau hingga smart grid.
Sedangkan, MoU PLN dengan EDF, GE Vernova, dan The Danish Energy Agency akan melingkupi joint study melalui pertukaran informasi dalam berbagai hal untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Berbagai kolaborasi itu searah dengan identifikasi perseroan terkait tantangan mismatch sumber energi baru terbarukan (EBT) yang terisolir dengan pusat demand listrik di perkotaan.