SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Muara Enim — PT Bukit Asam (PTBA) terus menunjukkan konsistensinya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya. Melalui kegiatan "Sharing Session Pelatihan Peningkatan Kualitas Kemasan Produk bagi Pelaku UMKM" yang digelar di Rumah BUMN Bukit Asam, perusahaan pelat merah ini mendorong UMKM binaannya untuk siap bersaing di pasar lokal, nasional, bahkan internasional.
Fokus utama pelatihan kali ini adalah peningkatan kualitas kemasan, yang diyakini memiliki peran vital dalam meningkatkan daya saing produk di tengah pasar yang kian kompetitif. PTBA menghadirkan narasumber berpengalaman, Muhammad Fadli, owner Kemasan Palembang sekaligus praktisi di bidang desain kemasan dan pemasaran produk UMKM.
Baca Juga:
Ketua TP PKK Provinsi Jambi Apresiasi Inovasi Rumah Kreatif Nekno dalam Pemanfaatan Limbah Sawit
Dalam sesi pelatihan, Fadli membedah berbagai aspek penting terkait kemasan, mulai dari fungsi strategis kemasan dalam branding, teknik dasar desain visual, pemilihan material yang sesuai, hingga tren terkini kemasan ramah lingkungan. Ia menekankan bahwa kemasan bukan hanya pelindung produk, tetapi juga alat komunikasi visual yang menentukan kesan pertama konsumen terhadap produk.
Anugrah Muji Esa, Community Engagement PT Bukit Asam, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PTBA dalam mendorong UMKM agar naik kelas.
“Kami ingin para pelaku UMKM binaan semakin percaya diri dan mampu bersaing. Peningkatan kualitas kemasan adalah langkah konkret agar produk lokal tampil lebih profesional dan diterima di pasar yang lebih luas,” ujarnya, Rabu (23/7/2025)
Baca Juga:
Hj. Hesti Haris Dorong Kreativitas dan Kualitas Produk Olahan Pangan
Antusiasme peserta terlihat tinggi. Salah satunya adalah Eko, pelaku usaha pangsit kemasan asal Tanjung Enim. Ia mengaku selama ini lebih fokus pada cita rasa, tanpa terlalu memperhatikan tampilan luar produknya. “Ternyata kemasan sangat berpengaruh pada keputusan pembelian. Saya terinspirasi untuk mendesain ulang kemasan agar lebih menarik dan sesuai tren,” ujar Eko penuh semangat.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha dari sejumlah sektor, mulai dari produsen peyek krispi, kembang goyang, bawang goreng, basreng, hingga produk SIBA (Sentra Industri Bukit Asam) seperti jamur, kopi, tempe, rosella, songket, batik, dan rajutan. Tak ketinggalan UMKM binaan Srikandi Bukit Asam juga turut serta, menambah ragam dan warna dalam komunitas UMKM lokal yang terus berkembang.
Dengan pelatihan ini, PTBA berharap agar UMKM binaan tidak hanya tumbuh secara kualitas, tetapi juga siap menjajaki pasar global. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar PTBA dalam membina ekosistem kewirausahaan lokal yang berkelanjutan dan mandiri.