SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim – Rangkaian kegiatan Panggung Bercerita atau Story Telling yang digelar Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah resmi berakhir pada hari ketiga, Kamis 27 Agustus 2025. Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muara Enim ini berlangsung meriah dan sukses, dengan total keikutsertaan mencapai 300 pelajar dari jenjang PAUD hingga SD sederajat di wilayah Kecamatan Muara Enim.
Antusiasme peserta terus meningkat dari hari ke hari. Hari pertama tercatat 100 anak, kemudian bertambah menjadi 200 anak di hari kedua, dan pada hari terakhir mencapai 300 anak. Lonjakan jumlah peserta ini menjadi bukti tingginya minat sekolah dan orang tua terhadap kegiatan literasi kreatif yang dikemas dengan menyenangkan.
Baca Juga:
Batik Petule : Dari Meja Makan Jadi Fashion Elegan Khas Muara Enim
Acara menghadirkan Sadikin, pendongeng profesional yang sukses menghidupkan suasana dengan cerita penuh makna, mulai dari kisah rakyat, legenda, hingga dongeng sarat nilai moral. Agar anak-anak semakin betah, panitia juga menghadirkan badut yang menghibur dengan atraksi lucu sehingga peserta belajar sambil tertawa gembira.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim, H. Shofyan Aripanca, saat menutup kegiatan menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan acara ini.
“Alhamdulillah, kegiatan Story Telling selama tiga hari berjalan sukses. Jumlah peserta terus meningkat hingga total mencapai 300 anak. Ini bukti bahwa semangat literasi semakin tumbuh di kalangan generasi muda kita. Melalui cerita, mereka belajar karakter, imajinasi, dan tentunya semakin dekat dengan buku,” ujar Shofyan.
Baca Juga:
HIMPAUDI Gelar Penguatan dan Pendampingan Program “Anakku Sehat dan Cerdas” Menuju PAUD Holistik Integratif di Indonesia
Sementara itu, Kasi Pengembangan Perpustakaan, Rosmalena., menambahkan bahwa metode bercerita sangat efektif dalam menanamkan nilai moral sekaligus mengajak anak gemar membaca.
“Anak-anak lebih mudah menyerap pesan melalui cerita. Dari hari ke hari jumlah peserta bertambah, ini menunjukkan kegiatan seperti ini benar-benar dibutuhkan. Kami ingin anak-anak tidak hanya terhibur, tapi juga mendapat bekal karakter yang baik melalui literasi,” jelas Rosmalena.
Apresiasi juga datang dari kalangan pendidik. Resna, Kepala PAUD Kamboja Muara Enim, menilai kegiatan ini berdampak positif bagi anak-anak didiknya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak kami pulang dengan wajah gembira setelah belajar banyak hal dari cerita. Pesan moral yang disampaikan mudah mereka pahami, dan itu sangat membantu pembentukan karakter sejak dini. Kami berharap program ini terus berlanjut setiap tahun,” ungkap Resna.
Hari terakhir kegiatan ditutup dengan keceriaan. Anak-anak duduk rapi mendengarkan cerita, sesekali tertawa lepas saat badut tampil, bahkan ada yang berani menirukan gaya pendongeng di depan teman-temannya.
Dengan semaraknya kegiatan ini, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen menjadikan Story Telling sebagai agenda unggulan literasi. Bukan hanya mengenalkan buku, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus membahagiakan bagi generasi penerus.
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)