Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pemilihan nama PCR dilatarbelakangi kasus dugaan bisnis dalam pengadaan alat tes Covid-19 PCR yang disebut-sebut menyeret nama Luhut dan Erick.
"Karena berita yang kemarin ini Pak Luhut dan Pak Erik ini secara tidak langsung di-negatifkan dengan munculnya bisnis PCR. Makanya coba kita muncullan PCR ini dengan rasa yang berbeda, dengan ukuran yang berbeda yaitu bagaimana Bapak Luhut dan Bapak Erick ini mencapai puncaknya," katanya.
Baca Juga:
Petualangan Seru Setiap Hari di MNCTV Rumahnya Anak
Diketahui, beberapa waktu belakangan, dukungan terhadap sejumlah tokoh maju di Pilpres 2024 mulai mencuat.
Beberapa nama yang dideklarasikan di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.[non]