WahanaNews - Sumsel | Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) menerjunkan personel Brigade Mobil (Brimob) ke setiap lokasi yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat sebagai upaya percepatan penanggulangan kebencanaan.
Kepala Polda Sumsel, Irjen Pol Albertus R Wibowo mengatakan, personel Brimob Polda Sumsel diterjunkan lengkap berserta peralatan yang dapat menunjang optimalisasi operasi bersama tim siaga karhutla di bawah komando pemerintah daerah.
Baca Juga:
6 Tersangka Korupsi Tambang Diserahkan Kejati Sumsel ke Kejari Lahat
"Tim siaga karhutla tersebut terdiri dari TNI, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Karang Taruna dan Lembaga Kemitraan yang disiagakan di setiap daerah dalam kategori rawan karhutla," ujarnya di Palembang, dikutip Sabtu (18/2/2023).
Untuk diketahui, daerah rawan karhutla Sumsel tersebut tersebar di tujuh Kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Ogan Komering Ulu Selatan, dan Lahat,
Dia menyebutkan, adanya penambahan personel Brimob dalam tim siaga karhutla tahun ini merupakan bentuk keseriusan instansinya menciptakan Indonesia bebas asap karhutla.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Palembang: 4 Pelaku di Bawah Umur
Sebab, lanjutnya, asap karhutla tidak hanya berdampak minor pada kesehatan, ekonomi, dan lingkungan daerah setempat tetapi juga dapat mengganggu stabilitas negara tetangga.
Di mana, kasus terakhir negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang terimbas asap karhutla kiriman dari pulau Sumatera – Kalimantan pada tahun 2015 lalu.
Menurut dia, hal tersebut sebagaimana instruksi dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam rapat koordinasi lintas sektoral beberapa waktu lalu.