Sumsel.WahanaNews.co - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memaksimalkan penanaman tanaman energi di lahan tandus milik masyarakat, agar menjadi berdaya guna sekaligus mengajak masyarakat untuk bisa mengembangkan hutan energi.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan, pengembangan hutan energi menjadi salah satu fokus perusahaan subholding PT PLN (Persero) ini. Hal itu mengingat teknologi co-firing atau substitusi batu bara di PLTU menjadi salah satu langkah strategis untuk mengurangi emisi.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Untuk bisa memastikan pasokan biomassa, PLN EPI bersama berbagai pihak mengolah lahan tandus ataupun merehabilitasi hutan untuk menjadi sumber energi alternatif.
"Salah satu tugas PLN EPI menjamin pasokan energi untuk pembangkit. Oleh karena itu, kami memastikan proses menjaga rantai pasok ini tidak hanya dari sisi administrasi saja, tetapi justru pengembangan di hulu seperti pembuatan hutan energi. Selain mendapat kepastian pasokan, PLN EPI turut menjaga lingkungan serta mendorong perekonomian rakyat," kata Iwan melalui keterangan resminya, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Sementara, Vice President Pengadaan, Pengendalian dan Logistik Biomassa PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Erfan Julianto menjelaskan, hingga tahun 2025 mendatang kebutuhan biomassa untuk 52 PLTU milik PLN Grup mencapai 10,2 juta ton.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Adapun sumber biomassa seperti sodas, wood chip maupun wood pallet menjadi produk unggulan dari pengembangan hutan energi.
"Jadi, co-firing ini dapat kami sampaikan bahwa PLN melakukan substitusi terhadap bahan bakar utama PLTU batu bara dengan bahan bakar jenis biomassa. Dan biomassa ini merupakan salah satu dari bahan bakar yang masuk ke dalam EBT. Dan dengan potensi ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah di Indonesia," ujar Ervan.
Selain memanfaatkan lahan tandus menjadi hutan energi, PLN EPI juga mengembangkan produk biomassa dengan agriwaste. Pengelolaan limbah sekam padi, bonggol jagung dan turunan tebu menjadi salah satu upaya PLN EPI dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian serta meningkatkan keekonomian limbah.