Edukasi tentang pengelolaan sampah tidak hanya dilakukan di tingkat sekolah dasar hingga menengah, tetapi juga di perguruan tinggi.
“Kami menerapkan prinsip 3L (Lihat, Lawan, Laksanakan). Harapannya, ke depan sampah bisa berkurang dan dikelola dengan baik sehingga memiliki nilai ekonomis,” ujar Edward.
Baca Juga:
Check-in Bersama Pria Misterius, Anti Puspita Berakhir Tragis di Kamar 8 Hotel Lendosis
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel, Herdi Apriansyah, menyatakan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan salah satu langkah untuk mengedukasi siswa tentang permasalahan sampah.
“Hari Peduli Sampah ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap sampah. Harapannya, mereka bisa menerapkan pengetahuan ini di masyarakat,” katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]