Sumsel.WahanaNews.co | Banjir melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), sejak Selasa malam, 1 Februari 2022. Ketinggian air mencapai satu meter.
"Sampai pagi ini saya masih menunggu informasi lagi, mudah-mudahan kondisi air sudah surut. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Rabu, (2/2/2022).
Ansori mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menguyur wilayah OKU mulai pukul 17.00 WIB hingga malam hari.
Dari informasi sementara, lokasi yang dilanda banjir baru tercatat di Kecamatan Baturaja Timur atau tepatnya di sekitar Citi Mal Baturaja.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
"Informasinya banjir hanya terpusat disekitar Citi Mal karena ada drainase yang tersumbat. Petugas BPBD OKU dan saat ini sedang mengupayakan pembuangan atau penyedotan air," jelasnya.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir curah hujan di OKU sangat tinggi. Bahkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini, terkait curah hujan sedang hingga lebat akan terjadi di beberapa wilayah termasuk OKU.
"Kami mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap siaga lantaran saat ini beberapa wilayah Sumsel masih memasuki musim hujan," kata dia.
Sementara itu tim BPBD setempat mengevakuasi empat unit kendaraan roda empat yang nyaris tenggelam akibat bencana banjir. Satu kendaraan berjenis dump truk dan tiga lainnya minibus.
"Tadi malam tiga unit yang dievakuasi. Pagi ini bertambah satu unit lagi nyaris tenggelam namun petugas kami di lapangan dibantu warga sudah menyelamatkan kendaraan tersebut," ungkap Manager Pusdalops BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi.
Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya menguras air menggunakan mesin penyedot agar banjir segera surut sehingga arus lalulintas di jalan itu dapat kembali normal.
"Kami sudah memasang rambu larangan melintas di ruas jalan yang terdampak banjir bagi kendaraan hingga proses pengurasan menggunakan mesin penyedot selesai dilakukan petugas di lapangan," ujarnya.[gab]