SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Ogan Komering Ulu - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang memetakan Daerah Perhatian Khusus (Dapsus) di lintas wilayah kerjanya, dengan delapan titik di antaranya merupakan daerah rawan longsor.
Pelaksana tugas Executive Vice President KAI Divre IV Tanjungkarang Mohamad Ramdany dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Senin (24/3/2025), mengatakan bahwa pemetaan tersebut dilakukan menyambut masa Angkutan Lebaran 2025.
Baca Juga:
Jumlah Penumpang Kereta Api Daop 1 Jakarta Tembus 738 Ribu di H-2 Lebaran
Dia mengatakan dalam pemetaan setidaknya terdapat 17 titik Dapsus dengan rincian delapan titik rawan longsor, enam titik amblesan, dua titik banjir dan satu titik bangunan hikmat rawan.
Salah satu penyebab adanya titik rawan adalah karena adanya alih fungsi lahan di sekitar jalur rel KA seperti lahan yang sebelumnya ditanami pohon keras menjadi perkebunan.
Terkait hal itu, KAI bersikap proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya sekaligus memastikan ketersediaan dan kegunaan seluruh perangkat penanganan kondisi darurat untuk memastikan perjalanan kereta api aman dan lancar.
Baca Juga:
Kakek Cabuli Lima Anak Tetangga di Baturaja Ditahan Polisi
KAI Divre IV menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) guna mengantisipasi banjir dan ambles di titik-titik Dapsus yaitu Stasiun Baturaja, Martapura, Kotabumi, Rejosari dan Tanjungkarang.
Dia menambahkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini pihaknya juga menyiapkan ratusan personel keamanan terdiri atas 46 personel Polsuska, 13 Babin Polsuska dan 241 241 personel.
Personel keamanan tersebut melakukan pengamanan di dalam KA, stasiun, maupun secara mobile melaksanakan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya, seperti depo lokomotif dan kereta dengan total petugas 304 orang.