WahanaNews-Sumsel | Gardu Induk listrik PLN bertegangan 20.000 Volt di kawasan perkantoran pemerintahan daerah Kabupaten Muara Enim, tiba-tiba meledak.
Akibat suara kedakan keras berkali-kali, spontan membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang bekerja berhamburan keluar ruangan menyelamatkan diri, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga:
Bahaya! PLN DKI Imbau Warga Tak Pasang Atribut HUT Kemerdekaan di Are Gardu Listrik
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun di lapangan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00, dimana para ASN dan honorer di gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bappeda sedang melakukan aktivitas seperti biasanya.
Namun tiba-tiba terdengar beberapa kali suara dentuman ledakan yang membuat spontan membuat semua ASN dan honorer berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Bahkan sebagian ASN dan Honorer langsung mengamankan kendaraannya dengan memindahkan tempat parkirannya ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Gardu Listrik di Jagakarsa Hangus Terbakar, Warga Lapor Gulkarmat
Apalagi asap dan api terlihat telah membakar kabel jaringan dalam bangunan gardu PLN sehingga para ASN langsung mematikan aliran listrik ke perkantoran untuk mencegah api tidak menjalar ke perkantoran.
Kemudian, ada yang menghubungi PLN Muara Enim, dan langsung dilakukan penanganan dengan memadamkan api dengan air dan apar hingga benar-benar padam.
Sementara, Security kantor DPMPTSP M Reza mengatakan, bahwa mulanya ia melihat para pegawai mendengar ada suara ledakan di belakang kantor DPMPTSP.
Ketika periksa ternyata ledakan berasal dari gardu listrik yang berada di belakang kantor DPMPTSP.
Namun ketika terjadi ledakan posisi lampu masih hidup, pihaknya langsung mematikan sendiri aliran listrik.
Pegawai panik dan berhamburan keluar, dan kami langsung menghubungi pihak PLN untuk menanganinya.
“Di dalam gedung tidak ada peralatan yang terbakar. Untuk sementara dampaknya akan menganggu pelayanan karena listrik mati," ujarnya.
Sementara itu, pengakuan seorang pegawai DPMPTSP Meta, menerangkan bahwa secara persis dirinya mengakui tidak mendengar adanya ledakan tersebut, sebab pada saat kejadian dirinya sedang bekerja di gedung lantai dua.
Namun tiba-tiba ia melihat pegawai lainnya berhamburan keluar gedung dan ia langsung ikut panik dan keluar dari gedung menyelamatkan diri.
“Ketika sedang bekerja di atas melihat yang lain panik kami berlarian ke lantai bawah,” ujarnya.
Ketika akan dikonfirmasi ke pihak PLN Muara Enim, dilokasi terlihat enggan menanggapi dan terkesan saling lempar sampai petugas PLN selesai melakukan pemadaman.
Dan sampai berita ini dinaikkan penyebab kejadian tersebut belum diketahui secara pasti.[gab]