Sumsel.WahanaNews.co | Kasus penyebaran COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengalami peningkatan dalam tiga minggu terakhir. Total penambahan kasus terkonfirmasi dalam tiga minggu terakhir yakni sebanyak 4.193 kasus dan kasus aktif saat ini 3.809 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, bahwa dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi baru, maka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit juga mengalami peningkatan, seiring dengan penambahan kasus COVID-19.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Saat ini BOR di Sumsel memang meningkat yakni mencapai 33 persen, tapi tidak setinggi pada saat varian Delta," ujar Lesty Nurainy, Selasa (15/2/2022).
Untuk mengantisipasi meningkatnya BOR, lanjut Lesty, rumah sakit juga sudah diberikan surat edaran untuk menyiapkan bed tambahan jika terjadi lonjakan kasus. Seperti di Wisma Atlet Jakabaring siap dengan kapasitas 300 Tempat Tidur (TT).
Sedangkan untuk rumah sakit layanan Covid-19 sebanyak 56 RS, dengan jumlah tempat tidur isolasi layanan Covid sebanyak 1.562 TT. Dengan rincian, TT isolasi sebanyak 1.440 TT, ICU tanpa ventilator sebanyak 35 TT dan ICU dengan ventilator sebanyak 106 TT.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Kebutuhan oksigen untuk layanan Covid-19 di RS juga aman terkendali, dengan kebutuhan 24 ton dan 2.000 tabung perhari. Produksi oksigen Sumsel sebanyak 70 ton dari sejumlah bantuan CSR perusahaan di Sumsel," jelasnya.
Selain itu, Lesty juga mengimbau kepada masyarakat yang belum mengikuti vaksin agar segera divaksin.
"Capaian vaksinasi di Sumsel hingga kini yaitu 91,44 persen untuk dosis pertama dan 57,51 persen untuk dosis kedua," pungkasnya.[gab]