SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Palembang – Sebanyak 368 jemaah haji kloter 4 Debarkasi Palembang tiba kembali di Tanah Air, setelah lebih dari 40 hari menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Kedatangan rombongan disambut dengan tangis haru dan senyum bahagia pecah di halaman Asrama Haji Sumatera Selatan, Senin malam (16/06/2025).
Rombongan yang seluruhnya berasal dari Kota Palembang ini tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sekitar pukul 21.25 WIB, dan langsung diberangkatkan menuju Asrama Haji menggunakan bus Damri. Meski tampak kelelahan, para jemaah tetap memancarkan aura bahagia. Wajah-wajah mereka terlihat sumringah, sesekali tersenyum sambil menahan haru, menanti momen menyentuh saat bertemu kembali dengan keluarga.
Baca Juga:
Pemprov Sumsel Sambut Hangat Kepulangan Jamaah Haji Kloter Pertama
“Alhamdulillah, seluruh jemaah Kloter 4 dapat menjalani ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Palembang dalam kondisi sehat. Ini berkah yang luar biasa,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, H. Syafitri Irwan, di sela penyambutan.
Syafitri menyebutkan, Kloter 4 diberangkatkan dalam kondisi prima, dan hingga proses kepulangan, tidak ada laporan jemaah yang meninggal dunia maupun sakit berat. “Kami sangat bersyukur. Semoga ibadah yang dijalankan diterima Allah dan membawa keberkahan bagi lingkungan masing-masing,” tuturnya.
Hingga kedatangan Kloter 4 ini, Debarkasi Palembang telah memulangkan total 1.473 jemaah haji. Namun, ada 14 jemaah yang wafat selama di Tanah Suci, berasal dari beberapa daerah di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Meski demikian, proses pemulangan masih berlanjut.
Baca Juga:
Diplomasi Layanan Haji Indonesia Banjir Apresiasi Publik
“Masih tersisa 18 kloter lagi yang sedang dalam proses pemulangan. Kloter terakhir dijadwalkan tiba pada 10 Juli mendatang,” tambah Syafitri.
PPIH juga memberikan pesan penting bagi jemaah yang saat ini masih berada di Arab Saudi. Cuaca ekstrem dengan suhu yang menembus 45–47 derajat Celcius, disebut menjadi tantangan tersendiri. Syafitri mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.
“Jemaah harus banyak istirahat, hindari keluar pada jam terik antara pukul 10.00 sampai 16.00. Gunakan pelindung seperti payung, masker, dan bawa air minum yang cukup. Lansia wajib didampingi,” imbaunya.