Sumsel.WahanaNews.co | Beroperasinya Sistem Interkoneksi 150 kV Sumatera – Bangka yang terhubung melalui kabel bawah laut kini menjadi angin segar untuk perkembangan investasi di Pulau Bangka.
Proses interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera-Bangka yang berlangsung pada tanggal 26 Maret 2022 lalu sudah ditunggu-tunggu kalangan investor sejak tahun 2021, terutama dari kalangan industri perikanan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pulau Sumatera yang besar secara operasi kelistrikan telah tersambung menjadi Sistem Interkoneksi Sumatera melalui jalur “tol listrik”, yaitu jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 270 kV sehingga ketersediaan, keandalan, dan mutu pasokan listriknya terbilang lebih bagus dari pada sistem kelistrikan yang masih isolated.
Dengan adanya Sistem Intekoneksi Sumatera-Bangka yang menyalurkan tegangan 150 kilo volt (kv), maka over supply listrik dari Sumatera dengan Daya Mampu Netto sebesar 8867 MW kini dapat disalurkan ke Pulau Bangka.
Pada Sistem Sumatera Bagian Selatan (SBS) – Bangka tercatat beban puncak sebesar 2.405 MW dimana Sumatera menyumbang daya sebesar 28,9 MW untuk Bangka.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Beban puncak di Pulau Bangka pun kini mengalami kenaikan yang biasanya tertinggi pada angka 181 MW kini meningkat menjadi 201 MW setelah interkoneksi.
Penyaluran daya listrik dari Pulau Sumatera ke Pulau Bangka sangat mendukung upaya efisiensi dan efektifitas listrik yang dihasilkan dari sisi Sistem Kelistrikan Sumatera.
Over supply listrik dari Sumatera kini dapat termanfaatkan dengan baik.