Bengkulu.WahanaNews.co | Aksi nekat dilakukan kawanan maling. Mereka menggasak kabel milik PLN, yang masih dialiri listrik.
Pencurian ini terjadi di Desa Suka Bandung Kecamatan Kaur Selatan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kabel milik PLN terputus pasca digasak maling pada Jumat malam di Kecamatan Kaur Selatan.
Pencurian dan perusakan instalasi listrik ini diperkirakan terjadi antara pukul 01.00 – 02.00 WIB pada Jumat (3/6).
Kepala Desa (Kades) Suka Bandung Kecamatan Kaur Selatan, Syahrol Ahdi yang secara kebetulan tempat tinggalnya dekat gardu travo mengaku, sempat mendengar suara gaduh sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat itu dirinya sempat mendengar suara mobil jenis pikap dengan suara knalpot racing lama istirahat didekat gardu.
“Saya sempat melihat dari gorden kaca dan ada mobil di luar dekat gardu, awalnya saya pikir itu petugas PLN,” ujarnya.
Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono S.IK MH, disampaikan Kapolsek Kaur Selatan AKP Edy Suprianto SE, membenarkan adanya aksi pencurian kabel.
Menurutnya bila melihat TKP maka diperkirakan aksi pencurian itu dilakukan oleh tenaga profesional yang mengerti soal listrik.
Apalagi kabel yang dipotong berukuran besar dan juga dengan kondisi arus yang masih mengalir.
“Sudah kita lakukan pengecekan jadi yang hilang itu kabel tegangan menengah, menghubungkan dari travo ke gardu dari atas ke bawah pada gardu listrik.
Untuk jumlah kerugiannya, tentu pihak PLN nanti yang akan menghitung,” terangnya.
Rugi Puluhan Juta Rupiah
Manager PLN Bintuhan, Novian Perlindo mengatakan, memang benar terjadi pencurian kabel di gardu yang berada di desa Suka Bandung, perkiraan kerugian material kabel jenis NYY 4×70 mm², dan 4×7 meter.
Apabila ditaksir total kerugian yang disebabkan akibat kehilangan mengakibatkan gangguan pelanggan di tiga Kecamatan, mencapai puluhan juta rupiah.
“Kita belum bisa menghitung secara pasti berapa total kerugian.
Yang pastinya tiga kecamatan mengalami gangguan pemadaman, dan untuk saat ini telah diperbaiki,” tutupnya.[gab]