SUMSEL.WAHANANEWS.CO,- Palembang – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman mantan Bupati Muara Enim periode 2009–2018, H. Muzakir Sai Sohar bin H.M. Sai Sohar, yang tutup usia pada Rabu (3/9/2025) pukul 00.34 WIB di Kota Palembang.
Sejak pagi, ribuan pelayat dari berbagai lapisan masyarakat memadati rumah duka di Jalan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, hingga mengiringi almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Puncak Sekuning.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Kombes Pol (P) Drs. Makmur Ginting
Arus kedatangan pelayat tak pernah surut. Mereka datang bukan hanya dari kalangan keluarga besar dan kerabat dekat, tetapi juga tokoh masyarakat, pejabat, sahabat, serta masyarakat umum yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Di antara deretan pelayat tampak Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, serta sejumlah mantan kepala daerah Kabupaten Muara Enim.
Jenazah almarhum yang sempat disemayamkan di rumah duka diserahkan oleh kakanda tertua, Kolonel TNI (Purn) dr. Firdaus Sai Sohar, kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Prosesi serah terima dilakukan secara kedinasan dan dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, H. Ahmad Yani Heriyanto., yang bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah.
Di sepanjang perjalanan menuju TPU, iring-iringan kendaraan pelayat membentuk barisan panjang. Warga tampak berdiri di pinggir jalan, sebagian menundukkan kepala, sebagian lagi melantunkan doa sebagai bentuk penghormatan. Kehadiran ribuan orang ini menjadi bukti betapa besar rasa kehilangan masyarakat terhadap sosok yang dikenal sederhana dan humoris tersebut.
Baca Juga:
Polri Berduka Polres Binjai Gelar Upacara Pemakaman Aiptu Pangihutan Hutasuhut
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam kesempatan itu menyebut Muzakir Sai Sohar sebagai tokoh pembangunan yang meninggalkan jejak berarti, salah satunya pada masa kepemimpinannya saat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resmi dimekarkan menjadi daerah otonomi baru.
“Beliau adalah pribadi yang bersahaja, dekat dengan masyarakat, dan jasanya akan selalu dikenang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Muara Enim H. Edison., dalam pernyataannya mengajak masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk mendoakan almarhum agar segala amal baik dan pengabdiannya diterima di sisi Allah SWT. Edison juga menyampaikan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.