General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menjelaskan bahwa ide dan inovasi sangat diperlukan sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi akibat dampak dari pandemi. Ide-ide yang mampu menyesuaikan dengan situasi akan sangat menguntungkan masyarakat.
Menurutnya, kebun hidroponik memiliki keunggulan dari sisi pengelolaannya. Selain pupuk dan air yang lebih efisien, metode tanam hidroponik juga tidak membutuhkan lahan yang luas dibandingkan dengan metode tanam konvensional pada umumnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Kami sangat senang dengan semangat masyarakat dalam bertahan dari dampak pandemi. Terlebih saat ini juga perekonomian dirasa sudah mulai menggeliat kembali. Kami akan terus berupaya untuk mendukung ide dan inovasi seperti ini. Namun, semangat ini perlu dijaga juga konsistensinya agar tidak berhenti di tengah jalan,” jelas Djarot dalam keterangan resminya, Selasa (28/6/2022).
Adapun, Kepala Desa Cimekar, Iwan Dharmawan mengungkapkan cita-citanya selain untuk mendukung ketahanan pangan warga desa dan juga meningkatkan perekonomian, ke depannya kebun hidroponik ini juga mampu berkembang hingga tercipta desa wisata hidroponik.
Selain kebun hidroponik, budidaya ikan lele dengan sistem akuaponik juga menjadi salah satu fokusnya untuk memperkuat nilai perekonomian desa.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Terima kasih kepada PT PLN (Persero) karena telah memberikan bantuan pembuatan pertanian modern hidroponik sebagai salah satu ketahanan pangan bagi warga Desa Cimekar. Semoga dengan bantuan ini akan membantu warga untuk mendapatkan sayur sehat,” pungkasnya.[gab]