Sumsel.WahanaNews.co | Seorang pemuda bernama M Haidil Fiqri (17) tewas dengan penuh luka bacok dan luka tusuk pada malam pergantian tahun. Pemuda itu diduga dikeroyok belasan orang karena dituduh sebagai begal.
"Iya benar, kejadiannya malam tahun baru, kejadiannya jam 01.30 WIB. Korban dianiaya 14 orang hingga dikabarkan meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ketika dimintai konfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga:
Parkir 5 Menit di Depan Rumah, Motor Hilang Dicuri
Peristiwa itu terjadi pusat Kota Palembang, tepatnya di Jalan Bidar, Lorok Pakjo, Ilir Barat I (satu), Palembang. Tri mengaku kejadian itu baru diketahui pagi harinya setelah kejadian. Korban merupakan warga Lorong Masjid, Plaju Ilir, Plaju, Palembang.
"Iya benar, kejadiannya di sana. Kita baru tahu kejadian itu pagi harinya, itu juga laporan dari Kapolsek (Ilir Barat I)," kata Tri.
Menurut Tri, berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Akibat kejadian itu, korban tewas dengan kondisi mengalami luka bacok di bagian belakang leher sebelah kiri, luka tusuk di bagian punggung, dan luka robek di lengan tangan kiri. Hari ini, Selasa (4/1/2021), 14 orang pelaku pengeroyokan ditangkap di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.
Baca Juga:
Polrestabes Palembang Amankan Oknum Polri Pemilik Lahan Penimbun BBM
"Ini sudah kita tangkap 14 orang pelaku pengeroyokan tersebut. Saat ini sedang diperiksa untuk menentukan siapa saja yang merupakan tersangka utama," ucap Tri.
Dari pengakuan pelaku, sambungnya, para pelaku awalnya hendak menolong seseorang yang hendak dibegal oleh korban. Namun saat para pelaku hendak menolong, korban melakukan perlawanan.
"Dari keterangan beberapa orang pelaku yang kita amankan, mereka sebenarnya hendak menolong orang yang diduga mau dibegal, diindikasikan korban ini pelaku begalnya," katanya.
Tri menyebut, saat kejadian, korban diduga membawa senjata tajam dan mencoba melukai para pelaku. Namun, sambungnya, sajam tersebut bisa dikuasai para pelaku dan balik menganiaya korban hingga tewas.
"Para pelaku ini sempat kena sabetan sajam yang diduga milik korban. Karena para pelaku ramai, sajam milik korban dikuasi pelaku, para pelaku memukul dan menganiaya korban pakai sajam milik korban itu. Itu berdasarkan ceritanya mereka (para pelaku)," imbuhnya.
"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, para pelaku masih diperiksa. Dikenakan tentang tidak pidana penganiayaan secara bersama-sama menyebabkan korban meninggal dunia," jelasnya.[gab]