Sumsel.WahanaNews.co | Kunjungan kerja komisaris utama MIN ID D ke Proyek PLTU Sumsel 8 yang merupakan PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara sekaligus dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni.
Kehadiran Komisaris Utama MIN ID Doni Monardo, Komisaris MIND ID Nicolaus Teguh Budi Harjanto dan Ilyas Assyad disambut langsung Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail, Manajemen HBAP (Huadian Bukit Asam Power) selaku pengelolah PLTU Tanjung Lalang Mulut Tambang (Sumsel 8)
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Rombongan melakukan peninjauan langsung ke proyek PLTU sumsel 8 untuk melihat progres dan kesiapan PLTU Sumsel 8 yang berkapasitas 2 x 620 Mega Watt (MW) merupakan bagian dari proyek strategis PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.
Pada kesempatan itu, Doni Monardo menyampaikan pesan bahwa kunjungan beliau ke PLTU sumsel 8 adalah dalam rangka meninjau keberlangsungan progress penyelesaian proyek yang saat ini tinggal menunggu backfeeding dari PLN.
Beliau berharap agar proyek ini lekas dirampungkan dan beroperasional untuk menunjang kelistrikan Sumatera.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain meninjau progres proyek juga beliau memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Sehingga tidak lupa beliau menyampaikan untuk PLTU sumsel 8 agar lebih banyak menanam pohon contohnya pohon trambesi yang juga dapat membantu mengurangi emisi dan juga membantu dalam penyerapan karbon.
Menurut Doni Monardo, pengalamannya bertahun-tahun berlatih di hutan dan penugasan operasi militer dan jabatan sebelumnya sebagai kepala BNPB membuat dirinya mengenai banyak jenis tanaman dan
pengetahuan seputar tanaman.
“komitmennya untuk menanam, merawat dan melestarikan tanaman di mana pun berada,” Ucap Doni Monardo yang juga purnawiran TNI AD ini. Jum’at lalu (10/6) kepada media ini disela kunjungannya.
Dalam momen kunjungan ini juga digagas kembali yel-yel yang disampaikan oleh semua jajaran : “KITA JAGA ALAM, ALAM JAGA KITA” teriak semua kompak dengan semangat.[gab]