WahanaNews-Sumsel | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meluncurkan gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) guna menekan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam sambutannya secara virtual di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat mengatakan, program SMP ini ditujukan untuk menekan angka kemiskinan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Sumsel, khususnya di Kabupaten OKU.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Ia mengatakan, kemandirian pangan di Sumsel akan dimulai pada tingkat rumah tangga untuk mewujudkan ketahan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan. "Program Sumsel Mandiri Pangan ini sangat penting agar biaya hidup masyarakat dapat ditekan dan penghasilan semakin tinggi sehingga semakin sejahtera," katanya.
Agar program itu dapat terlaksana dengan baik, kata dia, diperlukan dorongan gerakan menanam berbagai kebutuhan dasar secara mandiri yang dapat dicontohkan oleh pejabat publik di wilayah itu.
Masyarakat, kata gubernur, dapat diberikan contoh menanam berbagai kebutuhan dasar seperti sayur mayur, cabai, bawang dan lainnya dengan memanfaatkan perkarangan rumah. "Mulai dari pekarangan yang ada di depan-depan rumah ini adalah contoh upaya untuk mengubah pola fikir masyarakat dari yang tadinya hanya sebagai pembeli menjadi produsen," kata Herman Deru .
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU, Supriyono menambahkan, dalam gerakan ini juga masyarakat akan diberikan bantuan bibit ternak dan benih tanaman untuk dibudidayakan guna meningkatkan perekonomian agar semakin sejahtera.
Dia menjelaskan, calon rumah tangga yang akan diberikan bantuan dalam program SMP ini adalah rumah tangga miskin dalam data terpadu DTKS 40 persen, belum menerima bantuan dari program bansos APBN, tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di program fakta integritas.
Dalam program SMP tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan budidaya ternak yaitu bibit ayam dara KUB 20 ekor, pakan dan kandang. Kemudian, untuk budidaya ikan pemerintah juga akan membantu 100 ekor bibit ikan lele dan bantuan budidaya sayur dan buah. "Melalui gerakan SMP ini diharapkan masyarakat Kabupaten OKU dapat mandiri dan menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," demikian Supriyono. [afs]