Sumsel.WahanaNews.co | Seorang anggota polisi diduga setubuhi seorang istri tahanan.						
					
						
						
							Bahkan korban sampai hamil 2 bulan.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Kapolri Blak-blakan Moril Polisi Sempat Jatuh Saat Amukan Massa Agustus 2025
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Pelaku mengancam akan memindahkan suami korban ke Nusakambangan.						
					
						
						
							Seorang polisi yang bertugas di Polres Lahat, Bripka IS (39), diduga menyetubuhi istri tahanan kasus narkoba.						
					
						
						
							Bripka IS nekat menyetubuhi IN (20), istri dari tahanan berinisial FP (59).						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Reformasi Polri harus Tunduk pada Mandat Konstitusi, Bukan Jadi Komoditas Politik Kekuasaan
								
								
									
	
								
							
						
						
							FP merupakan tahanan kasus narkoba di LP Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.						
					
						
						
							Bripka IS dilaporkan oleh FP ke Bid Propam Polda Sumsel pada Jumat (10/12/2021).						
					
						
						
							Diberitakan, Bripka IS dan IN awalnya berkenalan setelah istri oknum polisi tersebut menggadaikan surat tanah kepada korban.						
					
						
							
						
						
							Bripka IS lalu mengajak IN pergi ke Palembang untuk jalan-jalan bersama beberapa orang lainnya yang merupakan teman IN.						
					
						
						
							Karena alasan sudah malam, IS lalu memesan dua kamar hotel.						
					
						
						
							Satu kamar untuk teman-teman IN dan satu kamar lagi untuk IS dan IN.						
					
						
							
						
						
							Di kamar hotel tersebut terjadi persetubuhan yang dilakukan oleh IS terhadap IN.						
					
						
						
							Kuasa hukum pelapor, Feodor Novikov Denny, menyebut, IN berada di bawah ancaman IS.						
					
						
						
							Bripka IS mengancam akan memindahkan suami IN, yakni FP, ke Nusakambangan jika ia enggan melayani.						
					
						
							
						
						
							"Kata istri FP, IN ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman. Katanya kalau IN tidak mau melayani IS, maka suaminya, FP, akan dipindahkan tahanannya," kata Feodor kepada wartawan.						
					
						
						
							Kejadian tersebut kemudian terungkap berdasarkan pengakuan IN dan teman-temannya.						
					
						
						
							Bripka IS dijadwalkan akan menjalani sidang etik pada Senin (13/12/2021). [gab]