SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Palembang - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan (DPTPH Sumsel) menyatakan bahwa lahan sawah yang terdampak banjir di beberapa daerah tidak akan memengaruhi produksi padi di provinsi tersebut pada periode Januari–April atau subround I-2025.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DPTPH Sumsel Tuti Murti, di Palembang, Kamis (13/3/2025), mengatakan dari total luas tanam padi di Sumsel pada periode bulan Oktober 2024 hingga 11 Maret 2025 itu seluas 466.679 hektare.
Baca Juga:
Pemerintah Sumatera Selatan Bantah Penanganan Banjir Palembang dengan Penambahan Kolam Retensi
Namun, lahan yang terdampak itu banjir seluas 6.428 hektare atau 1,3 persen. Sedangkan, untuk lahan yang gagal panen (puso) hanya 0,5 persen.
Ia menjelaskan terdapat 10 daerah yang terdampak banjir, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Lahat.
Kemudian, Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas Utara (Muratara), Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kota Palembang.
Baca Juga:
Pengemudi Kapal Jukung Sungai Musi Waspadai Angin Kencang Saat Berlayar
"Berdasarkan data tersebut, maka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap produksi padi di Sumsel pada subround 1 2025," katanya.
Tuti mengatakan pihaknya akan mengusulkan bantuan benih untuk lahan yang puso ke Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kami mengusulkan bantuan benih ke Kementan untuk pergantian tanam yang puso. Untuk bantuan benih padi yang diajukan itu sebesar 25 kilogram per hektare," kata dia pula.