Dukungan dari Pemerintah dan Akademisi
Apresiasi mengalir dari berbagai pihak. Direktur Utama Holding MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menekankan bahwa keberadaan kalium humat membuktikan bahwa mineral dan batubara dapat menopang kebutuhan strategis di luar energi, termasuk pangan. Sementara itu, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, melihat kalium humat sebagai jawaban cepat untuk memperkuat ketahanan pangan. “Kami siap bersinergi agar produk ini bisa masuk ke pasar dan membantu target swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Baca Juga:
Terkait Pengadaan Kakao Fiktif Rp7,4 Miliar, Dosen UGM Jadi Tersangka
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, menilai keberanian PTBA menggandeng universitas dalam pengembangan riset adalah langkah visioner. “Penelitian itu selalu penuh risiko, tetapi hasilnya akan dirasakan luas. Kami berharap semakin banyak korporasi yang meneladani Bukit Asam,” ujarnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menambahkan bahwa peluncuran ini adalah titik awal dari pengembangan industri kalium humat dalam negeri. “Semoga Indonesia bisa mandiri dalam produksi pupuk hayati, sekaligus mengurangi ketergantungan impor,” tuturnya.
Prospek Masa Depan BA Grow
Baca Juga:
Petaka KKN di Maluku: Cuaca Buruk Renggut Nyawa Dua Mahasiswa UGM
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pupuk di sektor pertanian, BA Grow berpotensi menjadi salah satu produk strategis nasional. Selain ramah lingkungan, produk ini juga menjawab tantangan pemerintah dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia yang kian membebani biaya produksi petani.
Kolaborasi PTBA dan UGM menjadi contoh nyata sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan dalam menjawab kebutuhan strategis bangsa. Langkah ini sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” yang menempatkan kemandirian ekonomi sebagai pilar utama menuju kesejahteraan rakyat.
Peluncuran pilot project kalium humat ini sekaligus menegaskan bahwa hilirisasi batu bara bukanlah sekadar jargon, melainkan jalan konkret menuju inovasi berkelanjutan yang mendukung agenda pembangunan nasional, memperkuat ketahanan pangan, serta memberi harapan baru bagi jutaan petani di Indonesia.