SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Palembang - Sejumlah pengemudi kapal jukung di Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mewaspadai angin kencang saat berlayar melintasi salah satu sungai terpanjang di Indonesia yang membentang sepanjang 759 kilometer.
Menurut beberapa pengemudi atau cerang kapal jukung di Palembang, Rabu, kondisi angin kencang sudah terjadi sejak Rabu (16/4/2025) dinihari sekitar pukul 01:00 WIB.
Baca Juga:
Pemkot Palembang Cairkan TPP untuk PPPK Angkatan 2023/2024 Awal Mei 2025
"Semalam angin kencang di wilayah perairan Pemulutan, Sungai Ogan menuju ke wilayah perairan Jalur, Banyuasin," kata Anton (27) seorang pengemudi kapal jukung di Palembang, Rabu.
Menurutnya kondisi tersebut masih aman untuk berlayar, namun pihaknya meningkatkan kewaspadaan dengan mengurangi kecepatan berlayar hanya sekitar 20 kilometer per jam.
Ia menambahkan kondisi angin itu akan lebih dikhawatirkan apabila terjadi hujan dengan intensitas deras, yang akan berpengaruh kepada goncangan ombak Sungai Musi.
Baca Juga:
Warga Palembang Ramai Gadaikan Emas di Pegadaian Usai Libur Lebaran
Namun kondisi ombak Sungai Musi saat ini masih termasuk normal seperti biasanya, untuk wilayah perairan yang dilintasi. Ia tidak mengetahui apabila ada ombak sungai yang tinggi, namun ia memperkirakan ombak tersebut berada di kawasan muara sungai di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Pengemudi kapal jukung lainnya, Amin (47) mengatakan ombak Sungai Musi masih seperti biasanya, bergelombang cukup besar apabila kapal jukung melintas di samping kapal yang lebih besar.
Namun ia menambahkan kondisi angin memang cukup kencang saat ini saat melintasi perairan di kawasan Jalur, Banyuasin.
"Kondisi ini masih aman untuk berlayar bagi kami, meskipun kami meningkatkan kewaspadaan seperti biasanya, dalam berlayar memang harus waspada terhadap kondisi perairan," katanya.
Sementara itu prakiraan cuaca di Kota Palembang hari ini, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika atau BMKG, kecepatan angin di Kota Palembang mulai Kamis 17 April 2025 pukul 07:00 WIB hingga Jumat 18 April 2025 pukul 07:00 WIB yaitu 13 kilometer per jam.
Kemudian kondisi berawan tebal sepanjang hari dan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan pada pukul 16:00 WIB. Sementara kelembaban suhu berada di angka 73-100 persen.
Sebelumnya, Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan, Kota Palembang memasuki musim pancaroba pada periode bulan April 2025 ini.
Adapun periode masuk musim pancaroba ialah pada tanggal pertengahan April 2025 ini sampai bulan Mei 2025. Sementara pada awal ini, merupakan menjelang musim pancaroba.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]