"Bantuan tiba di TKP, ban beserta velg langsung dipasang pada kendaraan tersebut. Kemudian kendaraan yang semula di lajur 2 (lajur cepat) dipindahkan ke bahu jalan yang lebih aman. Selanjutnya, dilakukan proses komunikasi antara petugas dengan pengemudi dan berakhir saling memaafkan serta sepakat untuk menghapus video yang telah di-upload di media sosial," papar Sabdo.
"Masalah selesai, akan tetapi video sudah terlanjur tersebar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan viral. Kami dari pengelola jalan tol memohon maaf atas kejadian tersebut dan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan secara maksimal," imbuhnya.
Baca Juga:
Kapolres Jakarta Pusat Janji Dalami Dugaan Pungli Parkir Liar
Sebelumnya, pihak kepolisian sudah turun tangan mengusut dugaan pungli terhadap sopir truk yang terjadi di ruas Tol Kayu Agung-Palembang Km 365. Polisi berjanji akan menindak tegas apabila memang pungli itu benar terjadi.
"Kita akan selidiki dulu seperti apa kejadian sebenarnya," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Shisca Agustina ketika dimintai konfirmasi, Senin (21/2).
Menurut Shisca, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu. Dia mengatakan semua pelayanan tol sudah memiliki standar.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Dukung Pengurus Alumni GMNI Papua Barat Laporkan Dugaan Tindak Pidana Pungli Melibatkan Kantor Dinas PMK Kabupaten Tambrauw
"Kami masih menyelidiki kalau memang ada (pungli) pasti kami tindak tegas. Membantu mobil yang mengalami trouble di ruas tol itu memang sudah kewajiban petugas patroli tol dan tidak ada itu ngasih tips segala macam," tegasnya.
Diketahui, video cekcok antara petugas patroli Tol Kayu Agung-Palembang di Km 365 viral di media sosial. Petugas tol disebut melakukan pungli ke sopir truk yang mobilnya sedang mengalami masalah.
"Iya informasi video yang viral itu benar, memang ada kejadiannya," kata Ketua Komunitas Sopir Truk RST Sumsel, Apriyadi, ketika dimintai konfirmasi, Senin (21/2).