Sumsel.WahanaNews.co | Pengelola Tol Kayu Agung-Palembang menjelaskan kronologi cekcok dugaan pungutan liar (pungli) antara petugas patroli dan sopir truk yang viral. Pengelola menepis pungli yang dilakukan oleh petugasnya, namun tetap memberi sanksi terhadap mereka karena terlalu emosional.
"Menanggapi video viral yang beredar di sosial media mengenai adanya pungli oleh petugas operasional di ruas Tol Kayu Agung-Palembang, kami sampaikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar atau hoax," ujar Manager Operasi Direktorat Teknik dan Operasi PT Waskita Sriwijaya Tol Sabdo Hari Mukti melalui keterangannya, Senin (21/2/2022).
Baca Juga:
Kapolres Jakarta Pusat Janji Dalami Dugaan Pungli Parkir Liar
"Petugas yang menangani dilakukan tindakan tegas berupa pembinaan agar kejadian emosional saat pelayanan tidak terulang kembali," sambungnya.
Sabdo menjelaskan, peristiwa cekcok itu terjadi pada Minggu (20/2), sekitar pukul 07.59 WIB, di ruas Tol Km 365 A (arah Palembang), Ogan Ilir. Menurutnya, saat kejadian, ada tiga petugas tol atas nama Aldy Fitriansyah (MCS), Novriansyah Tri Wijaya (MCS), dan Untung Satrio (MCSS) yang hendak membantu mobil yang dikemudikan Edi Syahputra Sinaga, yang kondisi truknya saat itu mengalami pecah velg.
"Petugas pada saat observasi yang sebelumnya sudah mendapat estafet tugas dari shift 3 mengenai kendaraan yang terkendala di TKP," tutur Sabdo.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Dukung Pengurus Alumni GMNI Papua Barat Laporkan Dugaan Tindak Pidana Pungli Melibatkan Kantor Dinas PMK Kabupaten Tambrauw
Kemudian, Sabdo mengatakan petugas di lokasi menemukan 3 truk lain yang berhenti di lajur 2 (lajur cepat) dengan niat untuk membantu. Petugas yang melihat itu, kata dia, langsung mengimbau agar truk yang tidak terkendala itu melanjutkan perjalanannya.
"Pada saat petugas sedang mengimbau, pengemudi kendaraan terkendala tersebut langsung emosional dan menuduh petugas ingin melakukan pungli. Kemudian terjadi perdebatan dan pengemudi hendak meninggalkan kunci kendaraan di TKP, kemudian ada upaya pemukulan terhadap petugas menggunakan pipa besi. Di saat situasi emosional, terjadilah aksi saling merekam video melalui ponsel rekan pengemudi dan ponsel petugas," terangnya.
Terkait kejadian itu, Sabdo mengaku pihaknya telah melakukan upaya penyelesaian masalah yang dialami sopir truk tersebut. Dalam perdamaian itu, disepakati juga video viral dugaan pungli petugas tol harus dihapus.