"Kami menerapkan prinsip 3L (Lihat, Lawan, Laksanakan), sehingga diharapkan sampah-sampah ke depannya dapat berkurang, serta sampah tersebut bisa dikelola agar bisa memiliki nilai ekonomis," kata Edward.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan Herdi Apriansyah mengatakan kegiatan gotong royong itu sebagai salah satu langkah untuk mengedukasi siswa terkait permasalahan sampah.
Baca Juga:
Pemkot Balikpapan Prioritaskan Sisa Anggaran 2024 untuk Pembangunan Infrastruktur
"Hari Peduli Sampah ini tentunya menjadi momentum untuk mengedukasi para siswa agar memiliki kesadaran terhadap sampah, yang nantinya dapat mereka terapkan ke masyarakat sejak dari sekarang," katanya.
Melalui kegiatan itu, kata dia, semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah diajak untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah yang ada di lingkungan sekitarnya.
"Jika siswa sudah memiliki kesadaran tentang sampah, apa itu sampah, bagaimana pemilahan sampah. Ke depannya, saat mereka katakanlah sudah di masyarakat, mereka jadi bisa menerapkan tentang pemilahan sampah, serta pengertian sampah bagi kehidupan mereka," kata dia.
Baca Juga:
Prabowo Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100 Persen di 2029, KLHK Genjot Daerah
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]