SUMSEL.WAHANANEWS.CO, Muara Enim — Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Manambang Muara Enim (MME) tak hanya sebatas slogan. Perusahaan tambang ini turun langsung ke lapangan, bergandengan tangan dengan masyarakat dalam aksi gotong royong di sepanjang Jalan Raya Karang Asem, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Tak sekadar membersihkan lingkungan, PT MME bersama warga dan sejumlah elemen lainnya juga melakukan pemasangan waring (pagar pembatas) di sepanjang bantaran Sungai Enim. Langkah ini bukan hanya sebatas penataan visual, tapi menjadi pesan tegas: hentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai.
Baca Juga:
Uskup Keuskupan Sibolga Dukung Program Pembangunan Pemkab Tapteng
Aksi kolaboratif ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari jajaran manajemen PT MME, Karang Taruna, Babinkamtibmas, Kompi Bantuan C Yonif 141, LPMK, hingga perangkat Kelurahan Tanjung Enim Selatan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara industri tambang dan masyarakat bisa berjalan beriringan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
CSR SPV PT MME, Ari Suryansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang berorientasi pada dampak nyata.
“Bagi kami, CSR bukan hanya rutinitas, tapi bentuk kepedulian konkret terhadap lingkungan dan masyarakat. Selama perusahaan terus tumbuh dan beroperasi, kami akan terus hadir untuk memberikan kontribusi yang bermakna,” ujarnya.
Baca Juga:
Imigrasi Depok dan PWI Bersinergi, Irvan: Kita Duduk Satu Meja untuk Satu Tujuan
Plt. Lurah Tanjung Enim Selatan, Maryani, SH, MH, mengapresiasi langkah PT MME yang konsisten melibatkan masyarakat dalam setiap momentum penting, terutama isu lingkungan yang kini menjadi perhatian global.
“Gotong royong ini bukan sekadar simbolis, tapi bentuk pembelajaran sosial bahwa hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama. Sinergi ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter masyarakat yang peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya.
Maryani juga menekankan bahwa pemasangan waring di sepanjang Sungai Enim bukan sekadar fisik, tapi edukasi jangka panjang untuk mendorong perubahan perilaku warga agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.