WahanaNews - Sumsel | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengatakan, persentase angka kekerdilan anak atau stunting di daerah ini dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, yakni dari sebelumnya 28,4 persen menjadi 18 persen.
Hal itu sebagaimana ia sampaikan saat aacara sunatan massal dan penyuluhan pencegahan stunting yang dilaksanakan Leanpuri Center and Foundation di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga:
Setelah 30 Tahun, Ratusan Kepala Keluarga di Sumsel Bisa Nikmati Listrik PLN Berkat Gubernur
"Ini berkat kerja keras dan berbagai upaya dilakukan 17 pemerintah kabupaten dan kota di provinsi ini," ujar Herman Deru.
Dia menjelaskan, berbicara soal stunting, khususnya di Kabupaten OKI ini, sebelumnya merupakan salah satu kabupaten di Sumsel dengan angka stunting terburuk, namun saat ini masuk sebagai kabupaten dengan angka terbaik dan hampir mendekati angka nasional.
Hal ini merupakan kerja sama semua pihak mulai dari dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas sosial dan sebagainya dalam mengendalikan dan menanggulangi kasus stunting tersebut.
Baca Juga:
Lepas Jamaah Haji, Gubernur Sumsel Sampaikan Pesan Ini
"Ini sangat berguna agar generasi muda menjadi produktif dan berdaya saing di masa Bonus Demografi 2035, jadi perlu dipersiapkan sedini mungkin" ujar Gubernur Deru yang didampingi Ketua TP-PKK Prov Sumsel, Hj Feby Herman Deru.
Menyinggung soal Leanpuri Center and Foundation, lanjutnya, merupakan perjuangan almarhumah Hj. Percha Leanpuri dari tahun 2019 rutin melaksanakan sunatan massal dan penyuluhan stunting.
"Sampai saat ini, tetap diteruskan oleh adik-adik almhumah seperti hari ini menggelar sunatan massal bagi 115 orang anak dan penyuluhan tentang stunting bagi Masyarakat Kabupaten OKI," ujar Herman Deru.