“Jika ada listrik, maka edukasi masyarakat dapat bertambah dengan adanya tambahan informasi. Masyarakat dapat mengakses internet dan juga bisa mendapatkan informasi dari televisi atau radio sehingga pengetahuan semakin meningkat. Tidak hanya di kota, desa pun butuh listrik untuk kelancaran aktivitas sehari-hari," kata Herman.
Pernyataan serupa juga disampaikan Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi atas kehadiran listrik di desa Musi Banyuasin. Atas nama masyarakat di wilayahnya, Apriyadi menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan mimpi Desa Sungai Angit dan Ulak Kembang untuk dapat menikmati listrik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
“Kami yakin dalam proses pembangunan jaringan listrik ini, PLN menghadapi banyak tantangan, apalagi pekerjaan ini merupakan pekerjaan dengan tujuan sosial untuk pemerataan pembangunan, bukan demi bisnis," ujar Apriyadi.
Apriyadi berharap program listrik desa ini terus meluas ke daerah-daerah lainnya yang belum teraliri listrik.
"Saat ini tinggal 3 desa lagi yang belum berlistrik di Kabupaten Musi Banyuasin, mudah-mudahan dapat segera direalisasikan oleh PLN agar tercapai rasio desa berlistrik 100 persen di tahun 2024," kata Apriyadi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB), Amris Adnan menyampaikan, dengan beroperasinya listrik di empat desa ini, Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Sumatera Selatan meningkat dari 98,98 persen menjadi 99,01 persen.
Untuk melistriki Desa Sungai Angit dan Desa Ulak Kembang, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 33,2 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 8,20 kms, dan gardu distribusi 50 kilovolt ampere (kVA) sebanyak 12 unit untuk 419 pelanggan. Selanjutnya PLN akan terus melakukan penyambungan bagi potensi pelanggan yang ada di daerah tersebut.
“Target di tahun 2023 akan lebih menantang, kami akan membangun jaringan di 12 desa baru dan juga pengembangan di 16 desa lama untuk dilistriki. Mudah-mudahan target RDB bisa meningkat di tahun ini menjadi 99,38 persen dan di tahun 2024 akan kami upayakan mencapai 100 persen untuk Provinsi Sumatera Selatan," kata Amris.