SUMSEL.WAHANANEWS.CO,Muara Enim — Yayasan Senyum Jiwa Kita Serasan (SJAS) kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak kolaborasi sosial di Kabupaten Muara Enim. Dalam Rapat Evaluasi Kinerja Tahun 2025 yang digelar di BOSS SUKI Resto, Senin (29/12/2025), Ketua SJAS Resna secara terbuka menyerukan penguatan sinergi dengan seluruh mitra dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) demi memastikan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Forum ini menjadi lebih dari sekadar agenda rutin tahunan. Ia menjelma sebagai ruang konsolidasi strategis setelah hampir satu tahun SJAS berjibaku di lapangan, menavigasi beragam tantangan mulai dari distribusi layanan hingga dinamika kebutuhan masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Resmikan SPPG Yayasan Generasi Bangsa Tukka
“MBG tidak mungkin berhasil bila hanya digerakkan satu lembaga. Program ini hidup karena kerja kolektif. Kita telah membuktikan, dengan kekompakan dan komunikasi yang sehat, tantangan seberat apa pun bisa kita lewati,” tegas Resna di hadapan peserta rapat.
Resna menilai, sepanjang 2025 SJAS berhasil memperluas jangkauan layanan MBG sekaligus menjaga disiplin tim di lapangan. Namun ia mengingatkan, keberhasilan tersebut tidak boleh membuat semua pihak terlena. Sistem koordinasi, efektivitas pelaporan, serta kecepatan respons terhadap persoalan di lapangan harus terus ditingkatkan.
“Ke depan, yang kita kejar bukan sekadar program berjalan, tetapi program yang semakin presisi, cepat, dan berdampak,” ujarnya.
Baca Juga:
Viral Menu MBG Berulat, Wabup Dairi Sidak Dapur SPPG
Nada serupa disampaikan Founder SJAS, Dessi Puspa Asni. Ia menekankan bahwa 2026 harus menjadi babak baru bagi MBG, yakni fase peningkatan kualitas layanan secara menyeluruh. Menurutnya, kepercayaan yang telah diberikan masyarakat dan mitra merupakan modal besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan integritas.
“Kami ingin MBG benar-benar hadir sebagai solusi nyata, bukan hanya angka di laporan. Peningkatan kapasitas SDM, pembenahan tata kelola, serta penguatan pelayanan di lapangan menjadi fokus utama kami,” kata Dessi.
Rapat evaluasi ini juga memotret berbagai catatan kritis, mulai dari kendala operasional, kebutuhan penyederhanaan mekanisme pelaporan, hingga pentingnya memperkuat peran SPPI sebagai garda terdepan percepatan respons lapangan. Para mitra menyambut positif ajakan soliditas tersebut dan menyatakan kesiapan untuk terus berada dalam barisan SJAS.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama: menjaga kekompakan, memperkuat koordinasi, dan menjadikan 2026 sebagai tahun akselerasi MBG. Dengan energi baru ini, SJAS optimistis Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berlanjut, tetapi tumbuh menjadi model kolaborasi sosial yang benar-benar mengubah wajah kesejahteraan masyarakat Muara Enim.
(Redaktur: Hendrik Isnaini R)