"Memasuki libur Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah homestay sudah mendapat pesanan, baik untuk sebelum lebaran maupun setelah lebaran. Rata-rata tamu menginap selama tujuh hari sampai 10 hari. Untuk tarif ada kenaikan 30 - 40 persen dibandingkan hari-hari biasa,” lanjut Ekwan.
Meski tarif naik, tamu tetap memesan karena setiap musim liburan, Kota Pagar Alam akan dikunjungi oleh tidak kurang dari 40 ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, bahkan dari Provinsi Bengkulu, Jambi dan Lampung.
Baca Juga:
Metode Undercover Buy dan Control Delivery, Tersangka Penyalahguna Narkotika Gol
Ekwan juga menyarankan, wisatawan yang ingin merayakan liburan di Kota Pagar Alam tak terkecuali Idul Fitri, untuk memesan penginapan jauh hari sebelumnya. Meski terdapat banyak tempat menginap, seperti villa, hotel dan homestay, namun jumlah wisatawan yang berkunjung sering membludak, tak jarang banyak wisatawan yang tidak mendapat tempat menginap.
"Perkembangan pariwisata di Kota Pagar Alam terus mengalami peningkatan dengan banyaknya objek-objek wisata baru selain Gunung Dempo yang sudah melegenda, sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan tempat-tempat menginap, homestay salah satu solusinya. Bagi wisatawan yang ingin bermalam, khususnya di momen liburan sebaiknya memesan dahulu tempat menginap,” pungkas Ikhwan. [Redaktur : Sobar Bahtiar].